Misi
yang diperjuangkan oleh generasi Islam abad pertama yang tertuang dalam
kalimat singkat pejuang Islam didepan penguasa Persia, Beliau
deklarasikan misi Islam , “ Allah SWT mengutus kami untuk memerdekakan
umat manusia dari penghambaan sesama manusia menuju penghambaan diri
kepada Allah SWT, membawa mereka dari kehidupan dunia yang sempit menuju
kehidupan yang lapang, dari kejahatan agama agama menuju keadilan
Islam.
Misi
yang tidak perlu penambahan atau pengurangan satu katapun. Misi yang
tidak perlu disandingkan dengan sembahan lainnya. Misi menegakkan agama
bagi umat manusia yang terbukti pada di abad 6 Masehi, yang juga relevan
di abad 20 Masehi. Seolah olah roda zaman berputar kebelakang,
peristiwa peristiwa yang berlangsung saat ini sepertinya adalah
peristiwa peristiwa yang juga pernah terjadi ketika umat Islam untuk
pertama kalinya dalam sejarah bertolak dari semenanjung arab dalam misi
pembebasan umat manusia dari wabah paganism dan jahiliyah.
Kenyataan
yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa saat inipun umat manusia masih
banyak yang tunduk dihadapan berhala berhala, baik yang terpahat, yang
berdiri tegak atau yang tersamarkan. Menghambakan diri pada Allah tetapi
disaat yang lain juga menjalankan praktek praktek peribadatan tradisi
yang ganjil. Fitnah berkelanjutan dan hawa nafsu dipertuhankan, para
rahib, pendeta, raja raja, para penguasa, hartawan, rejim dan partai
partai politik menjadi dewa dewa yang dipertuhan selain Allah.