Sulaiman al-Qanuni lahir tahun 900 H, dan diangkat menjadi Khalifah setelah ayahnya wafat tahun 926 H, saat usianya 26 tahun. Pada zamannya, Negara Khilafah telah mencapai puncak kekuatan dan keluasan wilayahnya.
Dia telah menaklukkan Rodesia, 2 Shafar 929 H, dengan memanfaatkan masalah domestik Eropa, serta konflik di antara mereka, agar tidak membantu para rahib di pulau ini yang mereka kuasai. Para rahib itu pun berpindah ke Malta.
Semenanjung Krimea telah menjadi wilayah Khilafah ‘Utsmaniyyah tahun 939 H. Sebelumnya, wilayah ini dikuasai Tatar. Setelah terjadi konflik di antara para penguasanya, Khilafah ‘Utsmaniyyah akhirnya melibatkan diri, membantu wilayah tersebut, tetapi konflik di antara mereka belum reda, akhirnya wilayah ini pun diintegrasikan dengan wilayah Khilafah, dan masalahnya berhasil diselesaikan pada tahun 939 H.
Dia telah menaklukkan Rodesia, 2 Shafar 929 H, dengan memanfaatkan masalah domestik Eropa, serta konflik di antara mereka, agar tidak membantu para rahib di pulau ini yang mereka kuasai. Para rahib itu pun berpindah ke Malta.
Semenanjung Krimea telah menjadi wilayah Khilafah ‘Utsmaniyyah tahun 939 H. Sebelumnya, wilayah ini dikuasai Tatar. Setelah terjadi konflik di antara para penguasanya, Khilafah ‘Utsmaniyyah akhirnya melibatkan diri, membantu wilayah tersebut, tetapi konflik di antara mereka belum reda, akhirnya wilayah ini pun diintegrasikan dengan wilayah Khilafah, dan masalahnya berhasil diselesaikan pada tahun 939 H.